“Ini sebuah produk anak nagari yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat namun harus dipersiapkan secara profesional, detail, dan tidak hanya sekedar memproduksi saja, namun bagaimana upaya pemasarannya,” ucap Ny. Lise Eka Putra.
Sebelumnya Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, ketika pembukaan berharap gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara mampu meningkatkan promosi terhadap TTG dari masing-masing daerah.
“Termasuk yang Saya sampaikan ekosistem pemasaran, kita tidak hanya berbicara ekosistem produksi bagaimana teknologi tepat guna semakin ditemukan, semakin menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Gus Halim sapaan akrab Mendes PDTT ini.
Gus Halim menjelaskan, banyak kebutuhan masyarakat yang sebenarnya di daerahnya sendiri tidak ada, namun di daerah lain ada. Tetapi karena kurangnya promosi membuat, kebutuhan tersebut sulit ditemukan.
Gus Halim berharap transaksi di TTG ini meningkat dibandingkan TTG tahun lalu di Lampung dengan nilai Rp2,3 miliar muda-mudahan itu naik. (ant)
