PADANG, METRO–Masuki masa pensiun, sebanyak 28 personel yang selama ini berdinas di Polda Sumbar dilepas dengan upacara tradisi pedang pora Wisuda Purnabakti Polri dan PNS Polri di Halaman Mapolda Sumbar, Selasa (16/7). Personel yang pensiun itu terdiri dari 19 dari anggota Polri dan 9 PNS Polri.
Para personel yang purna ini dilepas langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, pejabat utama Polda Sumbar serta para Kapolres di jajaran Polda Sumbar.
Irjen Pol Suharyono mengatakan, pelepasan purnawiran tersebut dilaksanakan dengan acara tradisi pedang pora, yang mana tradisi ini bentuk penghargaan kepada para purnawiran yang mengakhiri tugasnya sebagai anggota Polri dan PNS Polri.
“Kami sangat berharap kepada para wisudawan purnabakti atau purnawirawan ini untuk tetap setia kepada Bhayangkara. Karena apa? Semasa hidupnya setidak-tidaknya tersita waktu sekian tahun menjalani hidup menjadi anggota Polri,” ungkap Irjen Pol Suharyono.
Dalam kesempatan tersebut Irjen Pol Suharyono juga mengimbau kepada pensiunan ini, baik itu Polri maupun PNS untuk tidak berhenti mengabdi di tengah-tengah masyarakat walau pun sudah purnawirawan. Karena semboyan persatuan purnawirawan Polri menyatakan bahwa “Sekali Bhayangkara Tetap Bhayangkara” dan senantiasa tetap patuh dan setia kepada Tri Brata dan Catur
“Jadi jika sudah pensiunan, tidak pula berakhirnya suatu pengabdian menjadi anggota Polri, karena ada penghidupan yang panjang di luar pengabdian sebagai anggota Polri, jangan putus asa dan berhenti mengabdi, jadi Polisi-polisi dan PNS Polri di tengah-tengah masyarakat walaupun sudah memasuki usia Purnabakti,” pesan Irjen Pol Suharyono.
Kemudian lanjut Kapolda, ia juga mengimbau kepada semua yang sudah Purnabakti atau pun yang masih berdinas, bahwa memang hari-hari pekerjaan Polisi itu selain memelihara kamtibmas, melindungi, penegakan hukum dan mengayomi masyarakat itu hakikat yang utama sebagai tugas pokok dan fungsi dan peranannya Polri.
“Sehingga jangan sampai luntur tugas pokok Polri itu setelah kita memasuki umur pensiun ini. Maksudnya apa? moralitas, semangat untuk mengabdi, baik itu di lingkungan keluarga maupun di masyarakat itu tetap masih terpatri walaupun mereka sudah berada di tengah-tengah masyarakat,” kata dia.
Ia pun berharap, para purawirawan tetap mengemban jiwa pengabdian ‘Tanpa Tiada Akhir’ sebagai bhayangkara negara serta tetap menjunjung tinggi tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Selaku Kapolda Sumbar, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan, atas seluruh pengorbanan dan pengabdian jiwa juang bapak ibu yang telah menyumbangkan dharma baktinya kepada nusa, bangsa, dan negara dengan penuh kesetiaan melalui tugas dan karyanya pada kepolisian negara Republik Indonesia secara paripurna,” tukasnya. (rgr)
