Sementara untuk anggaran belanja pada tahun 2025 sebesar Rp.2,643 triliun. Jumlah anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja operasi sebesar Rp.2,379 triliun atau sebesar 90,02%, belanja modal sebesar Rp.252 miliar atau sebesar 9,53%, dan belanja tidak terduga sebesar Rp.11,8 miliar atau sebesar 0,45% dari total belanja.
Sementara untuk pengeluaran pembiayaan dialokasikan sebesar Rp. 25,7 miliar dengan rincian penyertaan modal sebesar Rp. 15 miliar dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp. 10,7 miliar.
“Terdapat surplus anggaran pembiayaan sebesar Rp. 20 miliar yang akan digunakan untuk menutupi defisit belanja tahun anggaran 2025, sehingga PPAS tahun anggaran 2025 dalam posisi berimbang,” jelasnya.(hsb)
