Ia menambahkan bahwa pemanfaatan pekarangan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan jika dikelola dengan baik. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan guna mencukupi kebutuhan keluarga dan mendapatkan pendapatan tambahan, serta berharap agar setelah pelatihan ini, masyarakat dapat lebih sejahtera.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Tinggi, Marwan, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
“Nagari Koto Tinggi terdiri atas empat jorong, yaitu Jorong Air Jernih, Suka Ramai, Tanah Datar, dan Sikabau, dengan jumlah kelompok Dasawisma sebanyak 37,” jelasnya.
Ia berharap agar kelompok Dasawisma dapat mengikuti sosialisasi ini dengan serius dan semangat tinggi, sehingga dapat mengembangkan Nagari ini baik di bidang pangan maupun bidang lainnya, dan menyamai kemajuan nagari lainnya di Pasaman Barat. (end)
