“Hingga Juni 2024 tercatat kunjungan dan pergerakan wisatawan mancanegara maupun nusantara sebanyak 6,8 juta atau sudah terealisasi 51 persen dari target 13,5 juta. Ini artinya kita harus terus bersinergi untuk mendongkrak kunjungan dan pergerakan wisatawan hingga akhir tahun, salah satunya dengan penyelenggaraan event-event berkualitas seperti ini,”kata Hansastri.
Fajar Utomo, staf ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menegaskan bahwa Payakumbuh Botuang Festival bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebuah prestasi yang patut dipertahankan. Dia menyoroti potensi wisata dan ekonomi kreatif lainnya di Payakumbuh yang perlu terus dikembangkan dengan narasi yang kreatif dan konten yang menarik untuk menarik lebih banyak wisatawan, termasuk turis internasional.
Hal senada juga disampaikan Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno. Ia mengapresiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas pengakuan terhadap festival ini sebagai salah satu dari 110 event terbaik di Indonesia. Dia berharap bahwa Payakumbuh Botuang Festival akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan citra Kota Randang Payakumbuh sebagai destinasi wisata yang unggul.
Berlangsung hingga 13 Juli 2024, festival yang telah digelar sejak tahun 2017 ini menghadirkan beragam kreasi dan seni keindahan bambu. Terdapat juga pameran berbagai produk unggulan dan potensi ekonomi lokal yang besar. Payakumbuh Botuang Festival 2024 telah membuka babak baru dalam panorama pariwisata Sumatera Barat, menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang hadir.(fan)




















