“Di era globalisasi dengan segala kemudahan yang ditawarkan serta teknologi yang semakin tinggi canggih dan modern, masyarakat masih mempercayai bahwa madu jenis makanan manis yang baik untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan waktu yang lama karena memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia, dan berdampak nilai ekonomi masyarakat dan membantu pendapatan keluarga bagi kelompok budidaya,” jelasnya.
Hasil madu tersebut juga dibagikan oleh KTH untuk masyarakat lansia dan penyakit menahun. Sejauh ini, sambungnya lagi, ternak lebah madu (Trigona itama) yang dikelola oleh KTH Sarumpun Saiyo dipelihara pada sarang tradisional yang dibuat dari batang pohon dan pada sarang modern yang dibuat dari kayu berbentuk segi empat
Penyerahan Pengelolaan program ketahanan pangan madu galo-galo dari Desa kampung Baru Padusunan ke Kelompok KTH Sarumpun Saiyo sudah dilaksanakan Tanggal 9 Juli 2023, adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah terdapat sebaran pakan lebah di sekitar didominasi tanaman penghasil nektar seperti pohon durian, manga, bunga air mata penganten dan lain-lain. (efa)
















