Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan. Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat diharapkan menggunakan masker untuk menghindari gangguan pada saluran pernapasan, melindungi mata dan kulit, serta mengamankan sarana air bersih.
Selain itu, masyarakat di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar mewaspadai banjir lahar. Mereka juga diingatkan untuk membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pihak berwenang meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi atau hoaks dan mengikuti arahan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
Koordinasi antara Pemerintah Daerah di kota Bukittinggi, Padangpanjang, Tanahdatar, dan Kabupaten Agam dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi terus dilakukan untuk memantau situasi.
Informasi lebih lanjut tentang aktivitas Gunung Marapi dapat diakses melalui aplikasi Magma Indonesia, website Badan Geologi, PVMBG, atau media sosial PVMBG. (*)
