Lebih jauh dijelaskan Pj Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, namun PT Bukit Asam saat ini sedang melakukan revitalisasi kantor utama yang akan dijadikan hotel. GPK kedepannya akan dijadikan ballroom hotel yang pengerjaannya dilakukan setelah revitalisasi kantor utama selesai.
Di samping itu, sebut Fauzan, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatera Barat sedang melakukan kajian adaptasi pemugaran GPK, dan direncanakan pemugaran akan dilaksanakan tahun ini.
“Dengan harapan GPK dapat dijadikan tempat pelaksanaan Simposium Internasional We Are Site Manager yang diselenggarakan di Kota Sawahlunto pada bulan Mei 2025 mendatang” pintanya.
Sementara itu juru bicara Fraksi PPP, Demokrat dan Perindo DPRD Kota Sawahlunto Ramon Liadi menyampaikan pendapat akhir fraksinya, juga menyorot pembangunan Gedung Pusat Kebudayaan pasca kebakaran yang belum ada progress sampai saat ini.
“Untuk itu fraksi meminta supaya Pemerintah Daerah segera mengoptimalkan koordinasi dengan PT. Bukit Asam sebagai pihak pengelola GPK, juga sampai ke Balai Pelestarian Kebudayaan Kemendikbudristek RI atau pihak UNISCO terkait langkah-langkah percepatan renovasi yang harus dilakukan berdasarkan kajian Balai Pelestaian Kebudayaan itu sendiri” harapnya. (pin)
















