“Penetapan WTBOS adalah momen bersejarah dan sangat penting karena telah menjadi simbol keberagaman budaya di Indonesia.Kegiatan ini juga sekaligus mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam melestarikannya agar tetap relevan bagi generasi yang akan datang” ucapnya.
Pj Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan yang membuka secara resmi kegiatan ini mengungkapkan, penguatan ekosistem WTBOS yang dikemas dalam bentuk kegiatan Galanggang Arang.
Memberikan ruang bagi masyarakat, komunitas, pelaku seni, pelestari budaya dan unsur masyarakat lainnya untuk terlibat langsung dalam upaya merawat warisan dunia. Sebagaimana tema yang diusung Anak Nagari Merawat Warisan Dunia. Kita masih ada pekerjaan berat dalam menjaga keberlanjutan WTBOS diantaranya belum ada badan pengelola yang terintegrasi.
Ia melanjutkan, terpilihnya Sawahlunto sebagai tuan rumah We Are Site Manager Internasional Simposium 2025 merupakan hal yang sangat strategis dalam hal memperkenalkan Sumatera Barat kedunia Internasional khususnya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan warisan dunia oléh pengelola warisan dunia dari seluruh dunia.
“Untuk itu kami memohon dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Barat atas terselenggaranya acara tersebut dimana saat ini kami membutuhkan perhatian dan pembenahan serius atas sarana prasarana infrastruktur untuk memberikan perasaan aman dannyaman kepada peserta yang diperkirakan akan diikuti oléh 36 negara nantinya” pungkasnya. (pin)
















