Toriq menjelaskan alasannya memilih Baznas Padang Panjang sebagai objek penelitian, karena berbeda dengan Baznas daerah lainnya di Indonesia.
“Saya melihat Bapak Wali Kota Padang Panjang mendapatkan Baznas Award dengan kategori kepala daerah pendukung pengelolaan zakat terbaik. Lantaran saya mengangkat soal efektivitas perda zakat, saya rasa akan sangat cocok meneliti di sini,” jelasnya.
Ia memperhatikan Baznas Padang Panjang juga sangat baik dalam hal pendayagunaan dana zakat, terbukti dengan pernah meraih penghargaan Baznas daerah dengan pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat terbaik di Indonesia.
Toriq juga berkesempatan mewawancarai muzaki, Haji Fauzan seorang pedagang yang mempunyai toko mas di Pasar Pusat Padang Panjang, dan mustahik penerima program Warung Zmart yang kedainya sudah mulai berkembang. (rmd)
















