JERMAN, METRO–Semifinal Euro 2024 akan menjadi panggung seru yang menghadirkan deretan fakta unik dan menarik. Pertarungan antara empat tim besar Eropa, yakni Spanyol, Prancis, Belanda, dan Inggris, akan menghiasi babak ini.
Di Allianz Arena, Rabu (10/7) pukul 02.00 WIB, Spanyol akan berhadapan dengan Prancis dalam laga semifinal pertama. Sementara itu, semifinal kedua akan mempertemukan Belanda dengan Inggris di Signal Iduna Park, Kamis (11/7) pukul 02.00 WIB. Pemenang dari kedua laga ini akan bertemu di final Euro 2024 yang digelar pada Senin, 15 Juli 2024.
Sebelum menyaksikan laga semifinal yang penuh tensi, ada baiknya kita menilik fakta-fakta menarik yang menghiasi babak ini.
Spanyol menjadi salah satu kandidat terkuat pemenang Euro 2024 dengan performa impresif yang diperlihatkan sepanjang turnamen. Tim Matador tidak hanya diunggulkan karena permainan brilian mereka, tetapi juga sejarah gemilang di ajang Euro. Spanyol tercatat sebagai semifinalis Euro edisi kali ini yang mengoleksi trofi juara terbanyak dalam sejarah turnamen.
Dengan tiga trofi juara yang telah diraih (1964, 2008, 2012), Spanyol berada di atas tiga semifinalis lainnya. Bahkan, jumlah tiga trofi yang dimiliki Spanyol sama dengan raihan gelar tiga semifinalis lainnya jika digabungkan. Hal ini menunjukkan bahwa Spanyol memiliki peluang besar untuk kembali menjuarai Euro edisi kali ini.
Dukungan performa cemerlang dan sejarah yang memihak membuat Spanyol menjadi unggulan utama. Jika mampu memenangkan gelar Euro 2024, Spanyol akan mengukuhkan diri sebagai raja tunggal turnamen dengan empat gelar juara, melewati Jerman yang juga mengoleksi tiga gelar.
Kelolosan Prancis ke semifinal tidak hanya menjaga asa negara tersebut meraih gelar ketiga di panggung Euro, tetapi juga membuka peluang bagi Didier Deschamps untuk mencetak sejarah elit. Jika mampu membawa Prancis lolos ke final dan menjadi juara, Deschamps akan menjadi sosok pertama yang berhasil menjuarai Euro dan Piala Dunia baik sebagai pemain maupun pelatih.
Sebagai pemain, Deschamps telah membawa Prancis berjaya dengan memenangkan Euro 2000. Saat itu, Deschamps yang masih menjadi pemain menyandang ban kapten utama Les Bleus. Kini, dengan peran sebagai pelatih, Deschamps memiliki kesempatan untuk mengulangi pencapaian tersebut.
