Pihak sekolah menyebutkan bahwa penerapan Zonasi menjadi salahsatu faktor berkurangnya jumlah murid baru yang mendaftar ke sekolah tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril yang melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah yang melakukan perpanjangan PPDB tahun 2024 ini menyebutkan bahwa sekolah boleh melakukan perpanjangan pendaftaran hingga dimulainya Proses Belajar Mengajar (PBM) tahun ajaran baru. “Untuk PPDB kita mulai Mei dan ditutup pada awal Juni untuk tahap pertama. Sesuai Juknis, Sekolah-sekolah yang sudah memenuhi kuota kita stop untuk melakukan penerimaan Murid baru. Dan kita berikan tahap kedua atau perpanjangan bagi sekolah yang belum terpenuhi kuotanya,” ucap Dasril saat melakukan Monitoring ke sejumlah sekolah.
Ia juga menambahkan, terkait sekolah yang masih kekurangan murid baru, Dinas Pendidikan terus melakukan berbagai upaya agar kondisi itu tidak terus terjadi. “ Untuk mengantisipasi terus terjadi persoalan ini (sekolah kekurangan murid) kita terus melakukan berbagai upaya, diantaranya menertibkan PPDB jalur Zonasi, memberikan pendampingan,” tambah Dasril.
Dia juga meminta pihak sekolah untuk terus melakukan inovasi agar masyarakat mau menyekolahkan anak-anak mereka ditempat yang selama ini kerap kekurangan murid. Tidak hanya melakukan inovasi, namun juga gencar melakukan promosi dengan hal-hal menarik. “Agar masyarakat mau menyekolahkan anak-anaknya ditempat yang selama ini kerap kekurangan murid, pihak sekolah harus melakukan inovasi, pelayanan ditingkatkan, fasilitas, promosi dengan hal-hal menarik,” harapnya.
Meski begitu, Dasril menyebut pihaknya tetap optimis sekolah-sekolah yang kekurangan murid itu agar segera terpenuhi murid barunya, sebab masih tersisa waktu 2 pekan lagi jelang dimulainya tahun ajaran baru. Beberapa sekolah dasar yang kekurangan murid, SDN 27 Payakumbuh, SDN 39, SDN 17, SDN 54, SDN 60 serta SDN 38 Payakumbuh. (uus)
