LIMAPULUH KOTA, METRO–Pasangan suami istri ditangkap di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Tim Satreskrim Polres Limapuluh Kota karena menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap Ketua Koperasi Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) bernama Feni Ria Andriani (42).
Saat membunuh korban, pasutri berinisial RN dan YE, terlebih dahulu memukul korban menggunakan gagang cangkul hingga tak sadarkan diri lalu menghabisi nyawa korban. Setelah itu, jasadnya dimasukkan ke dalam karung dan dibakar bersama tumpukan sampah.
Ironisnya, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan pada malam hari, Rabu (3/7). Saat ditemukan di lokasi yang tak jauh dari rumah pasutri itu, kondisi korban sudah tidak bisa lagi dikenali karena tinggal kerangka.
Namun, perbuatan pasutri itu akhirnya terbongkar berkat adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi. Awalnya, Polisi menangkap pelaku YE di kediamannya dan dilanjutkan dengan penangkapan suaminya RN di kawasan Duri, Provinsi Riau.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga dibunuh oleh pelaku saat hendak menagih utang. Sebelum ditemukan tinggal kerangka pada Rabu (3/7), korban dilaporkan hilang oleh suaminya sejak Rabu (26/6).
“Pada hari korban hilang, suaminya tidak tahu ke mana istrinya itu pergi, karena dia tidur. Jadi karena sampai besoknya korban tidak ada kabar, suaminya melaporkan ke Polsek bahwa istrinya hilang,” kata AKBP Ricardo kepada wartawan, Jumat (5/7).
Dijelaskan AKBP Ricardo, terungkapnya keterlibatan pasutri itu terungkap gegara pelaku minta CCTV dihapus. Pelaku meminta sekuriti gudang di sekitar lokasi kejadian untuk menghapus rekaman CCTV. Sebab, pelaku memakai sepeda motor korban.
“Tersangka berupaya menghilangkan rekaman CCTV. Dia saat itu meminta sekuriti gudang telur di sekitar kejadian untuk menghapus rekaman. Karena saat itu pelaku memakai motor korban yang terekam CCTV. Karena sekuriti mengenal motor korban, sekuriti itu melaporkan ke suami. Di sana awal mula terungkap kasus ini,” jelasnya.
Dikatakan AKBP Ricardo, suami korban melaporkan adanya rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku mengendarai sepeda motor korban, tim bergerak cepat ke lokasi dan mengamankan pelaku YE di rumahnya. Dari YE inilah akhirnya terungkap keberadaan korban yang ternyata tewas dibakar.

















