Selain itu, sebagai bukti keseriusan Polri untuk menuntaskan kasus yang telah menjadi sorotan publik, kata Kombes Pol Dwi, Mabes Polri telah turun dan menerjunkan tim asistensi untuk mengawal prosesnya berjalan sesuai dengan prosedur.
“Jadi mulai dari Divisi Propam Polri sudah turun lebih dulu ketika mulai ramai ramainya masalah ini. Kemudian dari Pusdokkes Polri juga sudah turun untuk mengecek hasil autopsi yang sudah dilakukan, kemudian juga kemarin dari Itwasum Polri juga sudah turun untuk melakukan asistensi (klarifikasi), kemudian disertai dengan Bareskrim,” ujarnya.
Kedatangan tim asistensi dari Mabes Polri itu, menurut Kombes Pol Dwi, membuktikan bahwa Polri sangat serius menuntaskan segala kontroversi yang meliputi pada kasus kematian Afif Maulana yang menutur LBH Padang dan keluarga ada kejanggalan.
“Ya jadi saya ulangi lagi bahwa Polri serius dalam menangani kasus kematian Afif . Kapolda Kapolda Sumbar Irjen Suharyono juga mempersilakan keluarga Afif untuk melakukan ekshumasi jika tidak yakin dengan penyebab kematian korban,” ujar dia.
Sebelumnya Polda Sumatera Barat menyampaikan tewasnya Afif bukan karena disiksa polisi, tapi karena terpeleset jatuh dari jembatan Kuranji. Akibatnya, korban Afif mengalami patah tulang iga yang merobek paru-parunya hingga membuat korban meninggal. (rgr)
