Dijelaskan Iptu Hendra, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku dan proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan. Dalam mengungkap kasus pembunuhan ini, pihaknya akan lakukan metode sainstifik crime investigation.
“Keberadaan satu pelaku berhasil diteteksi hingga dilakukan penangkapan. Tim masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku yang sudah diamankan di Duri, Riau. Pelaku ini merupakan pelaku utama. Saat ini masih belum sampai Mapolres Limapuluh Kota. Masih dalam perjalanan,” ujar dia.
Iptu Hendra mengungkapkan, pihaknya juga ingin memastikan terlebih dulu kebenaran apakah jenazah yang ditemukan merupakan wanita yang hilang beberapa hari yang lalu atau bukan korbannya, dengan melakukan identifikasi dan autopsi di rumah sakit.
“Anggota juga sudah kita sebar ke sejumlah lokasi untuk mengejar satu orang lagi terduga pelaku. Hasil pemeriksaan sementara, motif dari pembunuhan ini karena pasutri itu terlilit utang dengan koperasi tempat korban bekerja. Sedangkan korban datang ke sana untuk menagih utang pelaku,”ujarnya.
Dikatakan Kasatreskrim, kronologisnya berawal dari utang piutang. Korban yang merupakan ketua kelompok di satu koperasi Mekaar, mendatangi rumah E yang merupakan nasabah dari koperasi Mekaar. Korban pun menagih utang, namun E belum siap untuk melunasi hutangnya sehingga timbul cekcok antara korban dengan E.
“Suami E yang diduga emosi dan kalap langsung memukul korban dari belakang mengakibatkan korban jatuh sempoyongan. Usai melakukan penganiayan terhadap korban, suami E menyeret korban ke belakang rumahnya kemudian menimbun dengan sampah daun-daunan dan membakar tubuh korban hingga tewas,” tutupnya.(uus)

















