Dari keterangan beberapa orang saksi, awal kejadian terjadi usai pertandingan sepak bola antar kelas diadakan oleh pihak sekolah ( klasmeating).
Karena, team Anak Berurusan Hukum ( ABH) kalah dengan team korban kalah dengan, dan ABH merasa kakinya tertekel oleh korban saat bermain bola, merasa tidak terima.
Dan saat korban keluar dari sekolah, ABH mengajak korban ke sebuah warung. Kemudian, disitulah terjadi penganiayaan tersebut.
” Saya menegaskan, jika perkara ini berjalan dan dalam proses lebih lanjut.
Sementara itu, dengan viralnya video kedua siswa Perempuan yang berkelahi, sampai saat ini juga masih dalam pendalaman lebih lanjut Kapolsek Bayang bersama anggotanya.
Kapolres Pessel sendiri sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi
Penegasan Kapolres Pessel terhadap viralnya video tersebut pada awak media dihadiri Wakapolres Pessel, PJU Polres Pessel, Kasat Reskrim dan Kapolsek Bayang. Di halaman Mapolsek Bayang.
Sementara itu pantuan posmetro diruang pemeriksaan Unit Satreskrim Polsek IV Bayang, penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan orang tua korban. ( Rio)




















