“Untuk tahun ini, kategorinya ada kelompok umur (KU) 10, 12, 14 tahun, pelajar aktif, alumni SMA, dan perguruan tinggi, serta komunitas (nonprofesional), sedangkan target peserta di setiap kategori sebanyak delapan tim,” ujar Andrie Rhesa Prastanto.
Andrie menuturkan, maksud dari 3 dekade itu adalah melibatkan para alumni SMA angkatan 1993-2002, 2003-2012, dan 2013-2022, serta sistem permainan akan dilakukan dengan setengah kompetisi.
Selain hadiah uang tunai, sambung Andrie Rhesa Prastanto, rencananya para pemenang juga akan mendapatkan sertifikat prestasi turnamen sebagai bentuk apresiasi dari KONI, Perbasi, atau lembaga terkait.
Dash Basketball Tournament (DBT) 2024 merupakan yang kedua kali diselenggarakan Dash Sports. Pada tahun lalu, 80 persen peserta didominasi KU-8, 10, 12, 14, dan 16, sedangkan sisanya diikuti komunitas dan senior.
Namun, tahun ini penyelenggara sedikit membuat perbedaan dengan memfokuskan pemberdayaan peserta tidak hanya bagi usia dini atau anak-anak, tetapi juga alumni SMA, perguruan tinggi, dan komunitas.
Pegiat dan pendiri 3 Dekade Basketball Ikhwanul Iwan menilai DBT bisa menjadi wadah untuk berkompetisi bagi pencinta basket di Indonesia.
Dia menceritakan, tujuan awal dia bersama rekan-rekan mendirikan 3 Dekade Basketball adalah untuk menjembatani komunikasi dan silaturahmi antara para pemain di level sekolah menengah atas (SMA) yang menjadi alumni pada era 1980-an, 1990-an, serta 2000-an.
“Dengan adanya wadah itu, regenerasi pencinta olahraga itu bisa terjaga, oleh sebab itu saya mendukung terselenggaranya DBT,” kata Ikhwanul Iwan. (jpg)
