Sebagai perbandingan, sepeda yang akan digunakan Bernard di Olimpiade Paris 2024 bernilai sekira Rp 500 juta. “Kalau kami saat ini masih memaksimalkan dari performa Bernard dan ditunjang dengan peralatan semampu kita dengan produk yang terbaik,” ucap Dadang.
Pada Olimpiade Paris 2024, Bernard akan mengakhiri puasa partisipasi balap sepeda nomor track Indonesia di ajang multi cabang olahraga terbesar itu. Bernard pun mengakui tidak sulit untuk beradaptasi ke balap sepeda nomor track meski ia lebih sering membalap untuk nomor road race.
“Kalau saya mungkin yang sudah sering (menggunakan sepeda track) tidak terlalu (bermasalah) sih. Paling cuma beberapa penyesuaian dari sepedanya saja, seperti saya memutari track hari ini, saya kan sudah lama gak megang sepeda track jadi penyesuaian gear sama adaptasi sepedanya aja sih. Tidak perlu yang sampai spesifik banget harus sampai berminggu-minggu, berbulan-bulan buat latihan,” ucap Bernard.
Bernard yang saat ini tergabung dengan Mula Cycling Team dalam beberapa waktu ke depan masih akan mengikuti sejumlah balapan sebagai persiapan untuk tampil di Olimpiade.
Untuk ajang terdekat, Bernard akan tampil pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap sepeda di Batam. Sebelum terbang ke Spanyol dan Italia untuk mengikuti sejumlah balapan road race dan track menjelang penampilannya di nomor Omnium putra pada Olimpiade Paris 2024. (jpc)
















