“Saat itu mobil tersebut hendak keluar dari Simpang Arang Perahu Kelurahan Batang Kabung Ganting, setelah selesai mengantarkan penumpang untuk menuju kembali ke Jalan raya. Namun sesampainya di pelintasan kereta api tanpa palang pintu, tiba-tiba kereta api muncul dan langsung bertabrakan,” kata Ipda Yanti.
Ipda Yanti menuturkan, akibat kejadian itu, tujuh orang termasuk sopir menjadi mengalami luka di bagian kepala, pipi, tangan dan patah tulang, seluruh korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Total ada tujuh orang korban dalam peristiwa tersebut, termasuk sopirnya. Saksi beserta masyarakat setempat berusaha untuk mengevakuasi para korban untuk keluar dari mobil dan membawa korban ke rumah sakit dan puskesmas,” ungkapnya.
Sementara itu, ujar Ipda Yanti, menurut keterangan salah seorang saksi, dia sempat memberitahukan kepada si sopir bahwa ada kereta api yang akan melintas dengan cara meneriakinya. Namun teriakan tersebut tidak terdengar oleh sang sopir di karenakan kaca mobil dalam keadaan tertutup sehingga tidak suara dari luar tidak terdengar sedikitpun.
“Saksi di TKP juga berusaha untuk memberitahukan kepada sopir bahwa ada kereta api dari Pariaman menuju Padang yang akan melintas. Namun teriakan saksi tidak terdengar oleh sopir karena kaca mobil dalam keadaan tertutup. Sehingga kereta api menabrak mobil itu dan terpental sejauh 2 meter,” ungkapnya. (brm)

















