Pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Agam lanjutnya, terdiri dari sejumlah kegiatan seperti penanaman pohon, aksi bersih pantai hingga penyerahan sertifikat kepada pihak swasta yang peduli terhadap lingkungan.
Sebagai bagian dari acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, juga dilakukan penanaman bibit Cemara Laut dan Ketapang sebanyak 1000 pohon di tepi Pantai Muaro Mati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam, Afniwirman, menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi krisis iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Penanaman pohon ini merupakan salah satu langkah nyata dalam menyelesaikan krisis iklim. Kami berharap, dengan penanaman ini, kawasan Pantai Muaro Mati dapat menjadi lebih hijau dan terlindungi dari abrasi,” ujarnya.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya kolektif ini.
“Kami sangat bangga bisa menjadi tuan rumah peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. Penanaman pohon di Pantai Muaro Mati ini merupakan simbol dari komitmen kita bersama dalam menjaga lingkungan,” katanya.
Bupati Andri Warman juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan di setiap lapisan masyarakat.
“Kita harus terus meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata untuk menjaga lingkungan. Tidak hanya pada saat peringatan Hari Lingkungan Hidup, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Selain penanaman pohon, acara ini juga mencakup kegiatan aksi bersih pantai dan penyerahan sertifikat kepada pihak swasta yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan adanya berbagai kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin tergerak untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi lingkungan di Kabupaten Agam,”ujar bupati. (pry)




















