Ketua Baznas Agam, Isman Imran mengatakan, pelajar yang menerima zakat dan infak tersebar di 4 kecamatan terdampak bencana seperti, Canduang, Sungai Pua, IV Koto dan Ampek Angkek.
“Zakat dan infak ini disalurkan kepada pelajar tingkat TK sebanyak 42 orang, SD 117 orang dan SLTP 9 orang,” terangnya.
Dia menjelaskan, zakat dan infak disalurkan per orangnya berupa tas, sepatu, payung dan uang tunai Rp250 ribu. Satu paket bernilai Rp600 ribu.
“Zakat, infak dan sadakah dihimpun dari masyarakat baik berada di kampung maupun perantauan untuk membantu anak-anak kita terdampak bencana,” katanya.
Selain itu, Bupati Agam juga menyerahkan infak tahap V dari masyarakat sebesar Rp50 juta kepada Baznas Agam, untuk membasuh luka Palestina.
Hingga kini, Baznas Agam telah menghimpun dan mendistribusikan infak Rp800 juta untuk membasuh luka Palestina. Bahkan menjadi jumlah terbesar dari kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat. (pry)
