Pada tahun 2023 terjadi penurunan pada jumlah penduduk miskin, dari 6,16 ribu jiwa menjadi 5,78 ribu jiwa.
“Jika dilihat pada persentasenya mengalami fluktuasi dan menurun dalam dua tahun terakhir,” kata Wako.
Menurutnya, penurunan jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 itu, mengindikasikan bahwa pengurangan (migrasi) penduduk Kota Bukittinggi yang bekerja, jumlahnya sedikit dibanding orang yang tidak bekerja.
“Apabila dikaitkan dengan Garis Kemiskinan (GK), semakin tinggi garis kemiskinan juga menjadi faktor pendorong semakin bertambahnya jumlah dan persentase penduduk miskin,”pungkas Erman. (pry)
Laman 2 dari 2
