“Kemudian untuk meminimalisir limbah, ada inovasi ‘Minjem’ yaitu minyak jelantah jadi emas.
Ini berupa kerjasama pengelolaan limbah minyak jelantah dengan komunitas saiyo jelantah dan bank sampah induk ‘Panca Daya’. Terakhir menerapkan ‘Titik Coma’, atau titik container maps,” ujar Andree.
Dalam sesi penilaian daring itu, Tim Panelis Nirwasita Tantra juga mewawancarai Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani terkait kebijakan perundang-undangan dan dukungan anggaran dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
Penghargaan Nirwasita Tantra adalah bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada kepala daerah yang dalam kepemimpinannya dianggap berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. (brm)
