“Di luar itu, saya ingin menyampaikan bahwa terlihat sekali Garuda tidak hanya butuh pesawat tambahan untuk domestik, tetapi juga pesawat berbadan lebar untuk haji dan umrah,” imbuhnya.
Andre mengatakan opsi menambah pesawat berbadan lebar untuk melayani penerbangan haji dan umrah akan menguntungkan bagi maskapai. Sebab, kata dia, Indonesia dianugerahi penduduk yang mayoritas Islam yang punya semangat besar untuk melakukan ibadah haji dan umrah.
“Ini tolong dijadikan kajian Kementerian BUMN bersama Garuda agar Garuda dapat menambah pesawat berbadan lebar baru. Sehingga ke depan rutenya bisa ditambah karena ini ceruk pasar yang bagus bagi Garuda,” kata Andre.
“Sehingga tidak lagi di musim haji seperti saat ini saya dengar Garuda pontang-panting mencari pesawat sewaan yang berujung pelayanannya tidak maksimal untuk haji reguler. Kan kasihan, Pak Menteri. Mereka sudah mengantre puluhan tahun, rata-rata usianya sudah tua. Karena Garuda sulit mendapatkan pesawat sewa waktu musim haji, pelayanannya jadi tidak maksimal,” imbuh Andre. (*)




















