SAWAHLUNTO, METRO – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), sebanyak 25 sekolah yang terdiri dari 100 orang peserta dari tingkat SD hingga SMA se-Sawahlunto diundang mengikuti lomba karya daur ulang Reduce, Reuse dan Recycle (3R) di Hall PTBA Sawahlunto, Kamis (28/2).
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKPPLH) Kota Sawahlunto itu bertemakan “Kreasi daur ulang sampah botol plastik menjadi tong sampah”. Peserta dituntut menciptakan karya kreatif dari barang bekas agar dapat dipergunakan.
Kepala DPKPPLH, Adrius Putra yang diwakili Kabid LH, Irwan mengatakan, agenda ini adalah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. HPSN sendiri dilatarbelakangi oleh longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada 2008 di Jawa Barat yang menyebabkan korban jiwa.
Ia menambahkan, agenda ini juga bertujuan dalam menekan persoalan sampah yang telah menjadi persoalan nasional, terutama di Kota Sawahlunto.
“Kalau sampah ini tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan banyak kerugian pada masyarakat. Selain menjadi sumber penyakit juga dapat menyebabkan peristiwa lainnya yang akan mengakibatkan korban jiwa,” ungkap Irwan.
Salah seorang juri, Rafi Junaifi bersama Riki Yuherman mengatakan, akan memberikan beberapa penilaian, mulai dari masalah kegunaan, kreatifitas, estetika hingga terkait ecobrik karya.
“Tepat guna ini kita akan menilai dari fungsinya yang memang berguna untuk tong sampah yang sesuai dengan tema dan masalah terkait kreatifitas yang mungkin tong dampah yang berbentuk unik tidak biasanya kita lihat selama ini,” ujarnya.
Masalah estetika, lanjutnya, merupakan dari segi bentuk.
“Peserta juga dituntut mengisi botol dengan plastik, hingga hasilnya tentu akan ada perpaduan warna botol dan plastik yang khas,” katanya.
Terkait ekobrik, Rafi mengatakan tong sampah itu diharapkan dapat serba guna. Misalkan dapat dijadikan pondasi, meja hingga hiasan untuk ruangan jika diletakkan dalam ruangan.
Sementara itu, ketua pelaksana, Andri Mahaputra menambahkan, agenda ini bermaksud dalam sarana sosialisasi peduli sampah pada masyarakat, terutama pada pelajar.
“Kita bertujuan dengan lomba karya ini dapat meningkatkan peran serta pelajar akan kepedulian terhadap sampah,” ujarnya.
Andri menjelaskan, para peserta akan mendapatkan hadiah dari juara 1 hingga harapan 2 yang akan mendapatkan uang tunai, piala dan ditambah sertifikat. Hadiah akan diumumkan pada saat apel bersama di HPSN Kota Sawahlunto pada Maret mendatang. (zek)


















