Adapun target RPJMN 2020-2024 mengamanatkan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen akses sanitasi aman serta 0 persen BABS. Untuk menunjang pencapaian target tersebut dibutuhkan akses penduduk terhadap prasarana dan sarana air limbah domestik berkaitan dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan sosial budaya serta kemiskinan.
“Oleh karena itu, solusi dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah domestik diutamakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan rawan sanitasi adalah dengan kegiatan Sanimas,” kata Hari.
Menurutnya, dengan tersedianya sarana air limbah domestik serta adanya pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat maka semakin kecil kasus penyakit terkait sanitasi buruk, kasus penyebaran penyakit, dan mendukung penurunan angka stunting.
“Solusi dalam penyediaan sarana air limbah domestik yang layak khususnya bagi MBR di lingkungan desa/kelurahan melalui pelaksanaan program Sanimas,” sebutnya.
Untuk pencapaian program di Kelurahan Koto Panjang maka tim penilaian dan survey telah melakukan pendataan terhadap 35 KK dari 20 unit rumah masyarakat Kelurahan Koto Panjang yang berpotensi mendapatkan program sanitasi ini. (vko)
