AIA PACAH, METRO – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, Feri Mulyani mengimbau semua warga agar mewaspadai demam berdarah dengue (DBD). Pemberantasan sarang dan jentik nyamuk perlu dilakukan secara terus-menerus.
“Kita mengimbau agar warga Kota Padang mewaspadai DBD. Karena kalau kita tak peduli dengan lingkungan, tentu sarang dan jentik nyamuk ini bisa muncul di mana-mana,” sebut Feri Mulyani, Rabu (27/2).
Ia menambahkan, DKK Padang telah membuat agenda pemberantasan sarang dan jentik nyamuk massal pada 9 Maret 2019 nanti. Acara akan didahului dengan apel bersama dengan semua elemen. Mulai dari 15 sekolah perguruan tinggi di Kota Padang, anak-anak sekolah yang telah dilatih jadi serdadu jentik.
Usai melakukan apel bersama nanti sebutnya, semua elemen itu akan turun ke rumah-rumah masyarakat yang ada di 11 kecamatan di Kota Padang guna membersihkan langsung sarang dan jentik nyamuk dengan gerakan 3M. Yakni menguras bak penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas.
Feri Mulyani mengatakan, gerakan serentak ini perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan penyakit DBD dengan mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk dan memantau perkembangan kasus DBD, serta melihat tren kasus DBD. Sekaligus melakukan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS).
”Padang merupakan daerah endemis DBD, semua kecamatan dan kelurahan sudah ada kasus DBD. Hingga Januari, sudah ada 58 kasus. Sedangkan, di 2018, ada 699 kasus DBD dengan angka kematian 3 orang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, upaya antisipasi penyebaran DBD juga telah dilakukan DKK Padang dengan melakukan penyuluhan langsung di masyarakat dan di Puskesmas, Pemantauan Jentik Berkala (PJB), pembinaan kelompok masyarakat dengan gerakan Serdadu dan Bundo Peduli DBD (Serbu DBD), Larvasida dan Fogging Kasus DBD, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. (tin)