Sementara itu, Yota Balad menyampaikan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Pariaman, yang ingin menjadikan Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata yang berpendidikan dan bernuansa islami, beliau ingin di Kota Pariaman ini setiap desa dan kelurahan dan masing-masing rumah mempunyai satu hafiz Al-Quran yang bisa membawa syafaat dan manfaat bagi pembacanya dan orang yang mendengarkannya. “Jika sudah banyak hafiz quran di Kota Pariaman ini, mudahan-mudahan silaturahmi tidak akan pernah terputus, fitnah tidak ada, dan kekompakan bisa menyatukan warga Kota Pariaman dalam membangun dan mewujudkan cita-cita Kota Pariaman yang kita cintai ini,” ungkapnya. “Untuk itu saya apresiasi sekali pembangunan rumah tahfiz masjid nurul islami yang sudah tertunda selama sepuluh tahun terakhir ini, semoga bisa mewujudkan atau melahirkan hafiz dan hafizah berkualitas di Kota Pariaman,” ujarnya.
Ketua Masjid Nurul Islami, Zalman Zaunit mengatakan bahwa pembangunan rumah tahfiz ini diperuntukan buat belajar al-quran bagi sanak kemenakan mereka yang ada di kelurahan jalan kereta api, agar mereka bisa membaca, menghafal al-quran, bisa mengamalkan nya dan menjadi hafiz dan hafizah yang unggul.
Menurut Zalman Zaunit, rencananya bangunan akan didirikan dengan luas 9 X 8 untuk 5 lokal dibawah dan 5 lokal diatas, dengan ukuran satu lokal sebesar 9×8 meter. Sesuai RAB yang telah dibuat pembangunan rumah tahfiz ini akan menelan biaya sekitar Rp 2,7 milyar.
“Semoga keinginan mulia ini secepatnya bisa terwujud sebagai cita-cita warga kelurahan jalan kereta api, agar nantinya anak-anak mereka bisa tumbuh dengan agama yang kuat dan bisa menjadi pemimpin yang agamais di masa depan,” tambahnya mengakhiri. (efa
