Melalui pendekatan ini, sebut Dian Pitok, petugas Bhayangkara diharapkan mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menggunakan hasil analisis berbasis pengetahuan, data, dan metode yang tepat. Jadi, pencegahan masalah tidak hanya cepat tanggap, tetapi juga tepat sasaran.
Sementara itu, konsep responsibilitas dimaknai sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan dan tingkah laku polisi selama bertugas. Sedangkan konsep transparansi berkeadilan mencerminkan pembuktian dari prinsip sistem yang terbuka dan siap untuk diawasi.
“Menjadikan Polri institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (PRESISI),” sebut Dian Pitok.
Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Kabag Kesra dan Camat Lubuk Begalung melaksankan kegiatan Subuh Mubarok di Mushalla Mukhlisin Cengkeh (Surau tertua di Cengkeh Nan XX).
Aipda Dian Wihendro Menerima penghargaan dari Wako Hendri Septa karena dinilai telah berprestasi atas kepeduliannya akan anak stunting di Kota Padang dan diberi gelar bapak asuh anak stunting Kota Padang.
Hendri Septa mengucapkan terimakasih banyak atas pengabdian Aiptu Dian dan peduli akan anak stunting. “Aipda Dian Berani Menjadi Bapak Asuh terhadap anak stunting di Kota Padang dengan dana pribadinya, karena ini termasuk program nasional dan berhasil,” ujar Hendri Septa. (ped)
