“Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, lebih baik kita waspada terhadap kemungkinan banjir susulan,” tambahnya.
Di samping itu, Camat IV Koto, Subchan, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi telah mengakibatkan kerusakan signifikan.
“Banjir ini mengakibatkan lima unit rumah warga dan tiga warung makan yang berada di pinggir sungai rusak dan hanyut,” ujarnya.
Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0304/ Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya menuturkan, luapan ini berasal dari aliran pertengahan Sungai di Ngarai Sianok bagian Koto Gadang. Diperkirakan ada sumbatan kemudian jebol dan meluap tiba-tiba ke bawah.
“Ini Buffer Zone atau wilayah penyangga. Diminta warga menjauhi kiri kanan 50 meter dari sungai. Tidak layak menjadi tempat tinggal, arus masih kencang,” kata Dandim didampingi Kapolresta Bukittinggi.
Letkol Bayu mengatakan proses relokasi bagi warga yang bertempat tinggal dan menjadi korban harus dilakukan secepatnya.
“Normalisasi sungai memang penting, tapi relokasi harus diutamakan. Jangan sampai kejadian berulang,” tutupnya. (pry)
