Selain itu, dia juga meminta kepada setiap kecamatan bersama forkopimca setempat untuk berkolaborasi untuk aksi nyata menanggulangi aksi tawuran.
Terkait siswa yang membawa senjata tajam saat melakukan aksi tawuran, Andree mengatakan akan menyerahkannya kepada pihak kepolisian, mengenai sanksi apa yang akan dikenakan.
“Rapat kemarin saya sudah menyampaikan kepada Camat untuk berkolaborasi dengan Polsek, serta Koramil untuk melakukan aksi nyata tidak hanya rencana-rencana, bagaimana memastikan tidak ada tawuran,” katanya.
Andree menyebut, jika terjadi eskalasi tawuran di Kota Padang menunjukkan adanya peningkatan, dia akan meminta bantuan kepada Kepolisian dan TNI untuk sama-sama menanganinya.
“Saya mengharapkan keterlibatan RT, RW orang tua murid, dan Komite sekolah. Jangan salahkan di ujungnya, kita terbiasa menyelesaikan masalah di ujungnya, sebenarnya pangkalnya ini yang harus kita selesaikan, apa masalahnya sampai mereka melakukan tawuran. Jadi penanganan yang preventif itu yang saya harapkan,” ungkapnya. (brm)




















