“Untuk Trans Padang Koridor 1 itu beberapa bus AC sudah tidak dingin lagi. Selain itu, pintu masuk juga sudah ada yang rusak. Mungkin ini perlu perhatian bagi pengelola bus,” ulasnya.
Ia mengaku, saat ini ini hal paling dinanti maÂsyaÂrakat adalah adanya peningkatan pelayanan. Misal, pengguna Trans Padang menilai jumlah armada beroperasi perlu sekali terus ditambah agar waktu antrean tidak terlalu lama. Terutama saat jam sibuk, yakni pulang kantor dan sekolah anak.
Untuk diketahui, penambahan armada serta pembukaan koridor baru trans Padang ini merupakan salah satu dari banyak agenda program unggulan (Progul) Pemko Padang, di masa pemerintahan Hendri Septa – Ekos Albar.
Dimana, dari 11 progul yang di janjikannya satu persatu telah di tunaikannya sebelum mereka meÂnyeÂlesaikan masa tugasnya sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Padang.
Dalam salah satu proÂgul tersebut di sampaikan, tentang rencana melanjutkan penataan angkutan umum dengan menambah koridor baru Trans Padang serta melakukan manajemen dan rekayasa lalulintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Padang, Ances Kurniawan mengatakan, bus baru Trans Padang koridor 2 yang melintas dari Bungus ke Pasar Raya PaÂdang dan sebaliknya akan segera beroperasi pada bulan Juni 2024.
“InsyaAllah di awal bulan Juni ini. MengguÂnaÂkan karoseri Gunung Mas, sama dengan bus Trans Padang koridor 3,” kata Ances.
Berbeda dengan koridor lainnya, Trans Padang koridor 2 akan berjumlah 12 unit. Bus baru tersebut akan beroperasi setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Tarifnya jauh atau dekat Rp3.500 untuk umum dan Rp1.500 untuk pelajar. Sejauh ini belum ada peÂnyeÂsuaian ulang tarif.
Sebelumnya, bus Trans Padang koridor 2 beroperasi menggunakan armada sementara demi mengakomodir kebutuhan maÂsyaÂrakat yang hendak beÂpergian. Pengoperasian Trans Padang koridor 2 dan 3 pada saat itu diresmikan langsung oleh Wali Kota sisa masa jabatan 2019-2024, Hendri Septa pada November 2023 lalu. (brm)
















