Tertinggal 2 gol dan cuma punya 45 menit untuk membalikkan situasi, Pep Guardiola melakukan perubahan radikal. Ia memasukkan Nathan Ake dan Jeremy Doku sejak menit 46. Belum cukup, Julian Alvarez juga disuntikkan 10 menit kemudian.
Namun, upaya City meÂnemui jalan buntu. Menit 55, tembakan Erling Haaland hanya mengenai mistar. Berselang 4 menit, giliran Kyle Walker yang meÂlakukan percobaan. Kali ini, upayanya dijinakkan OnaÂna.
Manchester City terus mengirim serangan bergeÂlombang. Menit 64, Julian Alvarez menerima bola dari Phil Foden. Namun, sang penyerang Argentina mengirim tembakan yang melebar.
Dalam situasi yang deÂmikian, United sebenarnya nyaris menyelesaikan laga pada menit 68. Garnacho yang bisa mengalahkan bek City, melepaskan tendangan. Kali ini, Stefan Ortega tak mau kebobolan untuk yang ketiga kalinya. Refleksnya mematahkan aksi Garnacho.
Semua upaya ManÂchesÂter City tidak berbuah kecuali 3 menit jelang laga usai. Umpan penden Foden diambil Jeremy Doku yang membidik sudut kiri gaÂwang United. Bola masuk, skor 1-2, City mendapatkan napas setidaknya sampai injury time.
Namun, dengan 75 persen penguasaan bola, 18 tembakan dalam 90 menit, dan xG yang 1,45, ManÂchester City tidak menemukan gol kedua. Sebaliknya, sang tetangga, Manchester United mengamankan skor 1-2, dan berhak menjadi juara Piala FA. (*/rom)
















