Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto juga datang ke Sumbar menyalurkan bantuan 17 truk , yang isinya berupa 20 ton beras, 10 ribu dus mie instan, 600 pasang sepatu booth, 3 ribu selimut serta 3 ribu perlengkapan mandi untuk korban bencana.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini datang ke lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukit Batabuah Kabupaten Agam, mengecek langsung respons penanganan dan semua fasilitas di pengungsian. Kementerian Sosial menyediakan fasilitas lengkap, mulai dari tenda-tenda pengungsian, tandon air (toilet umum), logistik, kasur, hingga selimut. Juga ada tenda layanan kesehatan, psikososial untuk anak-anak, tenda latihan vokasi dan tenda ibadah.
Juga ada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang datang ke lokasi bencana. Ada 2 ribu hektar lahan pertanian terdampak bencana. Andi Amran memastikan, mengalokasikan bantuan Rp33,34 miliar untuk memulihkan sektor pertanian pascabencana banjir dan banjir bandang di Sumbar. Bantuan untuk pertanian di Sumbar agar direhabilitasi kembali. Bantuan itun berupa benih, pupuk, dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian yang rusak akibat bencana.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Trenggono juga menyalurkan bibit ikan pembudidaya ikan di lokasi bencana dan bantuan lainnya untuk korban bencana.
Wagub Sumbar, Audy Joinaldy menyebut, kedatangan sejumlah meteri dan pejabat tinggi nasional ke Sumbar pascabencana, mengindikasikan betapa besarnya perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Sumbar.
Tidak hanya komunikasi koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat. Mahyeldi membawa sejumlah Kepala OPD Pemprov Sumbar “jemput bola” mendatangi Komisi V DPR RI di Jakarta, (Kamis (16/5) untuk beraudiensi dengan wakil rakyat tersebut.
Dalam pertemuan itu, Mahyeldi memohon dukungan mempercepat pembangunan Sabo Dam penahan aliran lahar dingin Gunung Marapi, hingga pembangunan sejumlah infrastruktur strategis bagi Sumbar lainnya, yakni, pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik serta percepatan pembangunan tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin-Bukittinggi-Limapuluh Kota.
Mahyeldi juga mengajukan permohonan penanganan bencana di Sumbar langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungannya ke lokasi terdampak bencana di Nagari Bukik Batabuah Kabupaten Agam, Selasa (21/5) lalu.
Permohonan Mahyeldi tersebut mendapat respon positif. Jokowi menginstruksikan Kementerian PUPR segera memulai membangun minimal enam unit Sabo Dam di Gunung Marapi pada tahun ini juga. Menurut Jokowi, berdasarkan hitungan Kementerian PUPR, untuk meminimalisir risiko banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di masa mendatang, dibutuhkan 56 unit Sabo Dam.
Jokowi menilai, penanganan bencana oleh pemerintah daerah sudah berjalan dengan baik. Mulai dari proses evakuasi korban, penanganan pengungsi, hingga pembangunan jalan dan jembatan darurat. “Kemudian juga untuk rumah yang rusak ada 625 rumah, baik rusak berat, sedang maupun ringan, Yang rusak berat ada 159 rumah, sudah terdata semuanya,” kata Jokowi.
Dari 159 rumah penduduk yang rusak berat, kata Jokowi, 100 pemilik rumah di antaranya sudah setuju untuk direlokasi atau dipindahkan ke tempat lebih aman. Sementara sisanya masih dalam proses. Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR segera memulai pembangunannya.
Jokowi juga menyatakan, sampai saat ini petugas masih terus mengupayakan proses pencarian bagi para korban yang masih hilang. Sementara logistik harian pengungsi cukup untuk tiga minggu ke depan.(AD.ADPSB)
