SOLSEL, METRO – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) menargetkan capaian Inseminasi Buatan (IB) untuk sapi sebanyak 1.500 ekor dengan layanan 2.250 akseptor. Dari total target itu, memiliki target lahir sebanyak 730 ekor.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) pada 2019. Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Solsel, Yuherdi, Selasa (26/2) mengatakan, jika melihat pada tahun sebelumnya, target akseptor tahun ini berkurang.
“Dimana pada 2018, target kita 1.730 ekor. Tahun ini berjumlah 1.500 ekor. Target tahun ini berkurang sebanyak 230 akseptor dibanding 2018,” ujarnya.
Dijelaskannya, dari segi layanan yang mencapai 2.250 ekor karena kemungkinan gagal saat penyuntikan pertama bisa terjadi. Dimana, beberapa kasus satu ekor sapi bisa lebih dari satu kali penyuntikan baru berhasil sehingga layanannya jauh lebih banyak dari target IB.
“Satu ekor sapi itu penyuntikannnya bisa lebih satu kali, ini yang membuat layanan menjadi 2.250,” ungkapnya.
Menurutnya, pada 2018 dari 1.730 target IB, yang terealisasi sebanyak 1.645 ekor atau 95 persen. Sedangkan untuk tingkat kelahiran hasil kawin suntik sepanjang 2018 tercatat sebanyak 640 ekor.
Ia menjelaskan, untuk terus menggenjot populasi sapi, pemerintah melalui APBD Sumbar, tahun ini akan menyalurkan bantuan untuk tiga kelompok tani di Kecamatan Sangir sebanyak dua kelompok dan Sangir Balai Janggo satu kelompok. Untuk jenis sapi bantuan wilayah Sangir kemungkinan Peranakan Ongole (PO) dan di Sangir Balai Janggo, sapi Bali.
”Kami baru diberitahu akan ada bantuan sapi dari provinsi untuk tiga kelompok tani, tapi belum tahu berapa jumlahnya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bantuan untuk Sangir Balai Janggo berupa kegiatan daerah tertinggal dan kemungkinan besar sapi Bali. Sebab di kecamatan itu memiliki kebun sawit yang cukup untuk melepaskannya. Bantuan yang akan diberikan sebagian besarnya adalah sapi betina supaya bisa meningkatkan populasi.
”Di daerah Sangir Balai Janggo, bantuannya jenis sapi Bali karena di daerah itu merupakan lahan perkebunan sawit,” katanya.
Dari data Dinas Pertanian, populasi sapi di Solsel saat ini berjumlaj sekitar 9.800 ekor. Dimana keberadaannya tersebar di tujuh kecamatan di kabupaten yang berada paling selatan Sumatera Barat ini. (afr)