”Pembullyan terjadi akibat saling ejek antara keduanya. Saat itu pelaku tersulut emosi, sehingga terjadi aksi pemukulan. Sementara saat itu orang tua korban melaporkan pelaku ke Polsek X Koto Singkarak,” kata Iptu Nanang kepada wartawan, Jumat (24/5).
Pelaku, kata Iptu Nanang, saat ini masih duduk di kelas 6 SD, sementara korban menurutnya siswi kelas 1 SMP. Korban dan pelaku diketahui memiliki hubungan pertemanan dan memang sudah saling kenal.
”Video yang beredar di media sosial direkam oleh siswi lain yang berada di lokasi kejadian. Informasi yang kami dapat bahwa aksi bully tersebut sudah dilerai oleh siswi lain yang berada di lokasi,” tutur Iptu Nanang.
Iptu Nanang mengatakan, aksi bullying itu saat ini sudah berakhir damai. Korban menurutnya sudah memaafkan pelaku saat di mediasi oleh perangkat pemerintahan nagari.
”Kejadian ini sudah dilakukan mediasi antara korban dan pelaku oleh pihak nagari. Kedua belah pihak saat ini sudah sepakat berdamai. Sementara hasil visum juga tidak menemukan luka-luka di bagian tubuh korban,” tutupnya. (vko)












