Mengetahui hal itu, Bupati Eka Putra saat berada di lokasi langsung memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan genset sebagai alat penerangan sementara bagi warga yang mengungsi. Selain itu, bantuan berupa sembako dan selimut juga diberikan untuk para pengungsi. “Saat ini Saya bersama rombongan sedang berada di tempat pengungsian warga yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Jorong Panti. Unik disini, mereka membuat pondok-pondok sendiri untuk mengungsi dan mereka tidak mau diajak ke tempat pengungsian yang sudah disediakan di kantor Wali Nagari setempat,” ujar Bupati.
Bupati Eka Putra menyampaikan, total pengungsi di Jorong Panti berjumlah 154 orang dan semuanya telah diberikan bantuan logistik untuk mereka selama berada di pengungsian. “Untuk kebutuhan pengungsi kita drop ke kecamatan, setelah itu dari kecamatan baru disalurkan langsung kepada warga kita yang mengungsi melalui Wali Nagari. Yang pasti kebutuhan bahan pokoknya kita penuhi, seperti beras, Indomie, telur, air minum dan yang lainnya. Yang penting warga kami nyaman dan bisa menghilangkan dari trauma yang mereka alami saat ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati Eka Putra juga mengatakan rata-rata pengungsi yang ditemuinya mengalami trauma, sehingga mereka belum mau kembali ke rumah masing-masing walaupun saat ini rumah mereka saat ini sudah dibersihkan. “Rata-rata yang Saya temui disini mereka mengalami trauma, jadi upaya kita besok akan datangkan langsung tim trauma healing dari kepolisian untuk membantu mereka menghilangkan traumanya,” tukasnya. Dikesempatan itu, Bupati dan rombongan juga sempat mengunjungi salah satu korban hanyut yang selamat dan beberapa korban yang rumahnya hanyut diterjang banjir bandang. (ant)
