Selain pemberian vaksin HPR, guna meminimalisir penyebaran virus rabies di Kota Sawahlunto pihaknya juga melakukan eliminasi terhadap anjing liar dan itu dilakukan setidaknya 2 atau 3 kali dalam setahun.
Terkait kasus gigitan HPR, Fery menambahkan, untuk kasus gigitan pada tahun kemarin itu ada dua positif laboratorium dan hewan tersebut juga sudah diberikan vaksinasi rabies. Untuk tahun ini sampai saat ini belum menemukan HPR yang positif laboratorium. Fery menghimbau kepada masyarkat yang memiliki hewan peliharaan penular rabies, untuk dapat membawanya ke Puskeswan guna mendapatkan Vaksinasi secara gratis.(pin)
Laman 2 dari 2
