Selain itu, lanjut Suharyanto, terdapat 33 warga yang mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan. Adapun untuk jumlah pengungsi akibat bencana tersebut sebanyak 1.543 keluarga.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah solusi menyusul dampak kerusakan akibat bencana tersebut. “Solusi tersebut di antaranya perbaikan jalur transportasi, modifikasi cuaca, hingga opsi relokasi rumah,” katanya.
Suharyanto menyebutkan, selain pengerahan alat berat untuk membantu menormalisasi kondisi dan pembersihan material banjir dan longsor di area permukiman, dia juga mendorong agar terus dilakukan pendataan terhadap rumah, yang mengalami kerusakan baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. “Hari ini kami telah melihat langsung empat lokasi dan akan ditentukan langkah-langkah selanjutnya. Juga dilakukan pendataan kerusakan mulai dari rumah, fasos, fasum agar bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” tambah Suharyanto.
Sementara itu menanggapi berbagai pertanyaan masyarakat terkait bencana ini Gubernur Sumbar, Mahyeldi menjelaskan, pemerintah akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang terdampak bencana, normalisasi sungai tentu akan segera dilakukan survey dan lakukan koordinasi dengan Kanwil dan SDA. “Relokasi jika memang dibutuhkan segera kita cari lokasi yang cukup aman dan terkait bantuan agar masyarakat bisa terbuka dan memberikan data yang sebenarnya,” harapnya. (vko)
















