Dia meminta kepada pengguna jalan Sumbar-Riau yang terjebak dari dua arah untuk bersabar sambil alat berat dan Tim terdiri TNI/Polri, dibantu masyarakat setempat bekerja. “Memang akses Jalan Sumbar-Riau sempat putus selama 6 jam, mulai pukul 7.30 WIB-1.30 WIB. Kemudian berangsur dengan telah bisa dilalui oleh motor, dan pukul 2.00 WIB dinihari sudah bisa dilalui kendaraan roda empat,” ungkap Ramadinol.
Namun disampaikan Rahmadinol, kendaraan yang bisa lewat pada dinihari itu diutamakan yang dari arah Riau hendak menuju Sumbar yang terjebak di Fly Over Kelok Sembilan. “Memang untuk kendaraan dari arah Riau didahulukan. Dan setelah kendaraan terurai nanti baru bisa kembali normal,” ucapnya dilokasi kejadian.
Banyaknya kendaraan baik roda dua maupun Empat dari Dua arah, karena Minggu (12/5) merupakan akhir masa libur dan cuti bersama. Sehingga masyarakat dari Riau yang berlibur ke-Sumbar dan sebaliknya hendak bali ketempat masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa.
“Kita minta kepada pengguna jalan Sumbar-Riau baik roda dua maupun empat untuk tetap hati-hati dan waspada dengan bencana alam longsor dan kayu tumbang, karena saat ini kondisi cuaca musim hujan sehingga tanah tebing yang ada dipinggir jalan mudah terbawa arus air,” ajaknya mengingatkan. (uus)
















