“Untuk mensupport tersebut, kebetulan Hutama Karya ada pekerjaan tol di Sicincin, Padang Pariaman. Kami siap untuk mensupport penangangan daruratnya seperti yabg disampaikan. Pak Andre. Kami memiliki alat berat yang bisa diperbantukan untuk mendukung penanganan darurat serta antisipasi awal atas kejadian bencana ini,” katanya.
Data terbaru yang berhasil dihimpun, korban meninggal dunia akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar mencapai 43 orang. Angka ini berdasarkan laporan termutakhir yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (13/5) pukul 13.00 WIB.
Penambahan jumlah korban hari ini setelah tim pencarian dan pertolongan menemukan lima warga warga Kabupaten Tanah Datar dan satu orang warga Padang Pariaman dalam keadaan meninggal dunia. Dari enam jenazah yang ditemukan pada hari ini, empat diantaranya masih dalam proses identifikasi.
Rincinya, jumlah terbaru korban meninggal dunia di Kabupaten Agam 19 orang, Tanah Datar 14 orang, Padang Pariaman 8 orang, dan KotabPadang Panjang dua orang. Sementara itu, korban dalam pencarian sebanyak 15 orang.
Kejadian ini juga memaksa warga untuk mengevakuasi diri dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah pengungsi di Kabupaten Agam sebanyak 1.159 jiwa dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Tanah Datar bersama dengan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak. (*)
