“Karena apa yang akan terjadi ke depan, tidak bisa kita tidak prediksi, maka perlu dilakukan upaya antisipatif guna meminimalisir risiko, salah satunya dengan pengecekan instalasi listrik secara berkala dan mengasuransikan tempat usaha. Intinya, kita mesti belajar dari musibah ini,” imbau Mahyeldi.
Diperkirakan akibat kebakaran tersebut, ada 14 petak toko yang terdampak dan total kerugian mencapai belasan miliar rupiah. Turut hadir mendampingi Gubernur dalam peninjauan tersebut, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Biro Adpim Setda Prov Sumbar, Mursalim; Kepala Dinas Sosial Sumbar, Syaifullah; dan Kepala Disperindag Sumbar, Novrial. (fan)
