Jokowi mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang, bahkan juga sudah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan masuk ke tahunan masing-masing daerah juga telah memiliki RKP.
Karenanya, dia meminta agar rencana kerja tersebut atau rencana besar yang telah disusun oleh pemerintah ini harus sinkron. “Oleh sebab itu sinkronisasi itu menjadi kunci. Saya berikan contoh, pemerintah pusat membangun bendungan, bangun lagi irigasi primernya, tapi irigasi sekunder irigasi tersier sampai ke sawah tidak dikerjakan, airnya tidak akan sampai ke sawah-sawah yang kita miliki. Ini yang namanya tidak sinkron, tidak seirama,” tutupnya.
Sementara Wawako Ramadhani Kirana Putra di sela kegiatan mengaku bersyukur karena Kota Solok pada ajang penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) kategori Kota, masuk dalam 10 Nominasi bersama 9 Kota Lainnya Se-Indonesia.
Wawako berharap, dengan diselenggarakannya Musrenbangnas ini, Pemerintah Pusat dapat meningkatkan dukungannya pada pembangunan daerah melalui usulan-usulan prioritas. “Mudah-mudahan pemerintah pusat dan di dukung pemerintah provinsi dapat merealisasikan apa yang kita usulkan pada Desk Musrenbangnas. Hal ini dilakukan semata-mata demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Turut Mendampingi wawako dalam kegiatan, Sektretaris Daerah, Asisten III,Kepala Bappeda berserta jajaran dan Kepala OPD Lingkup Pemko Solok. (vko)
















