Kapolsek Padang Selatan, Kompol Nanang Irawadi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa ada beberapa orang tengah mandi-mandi di Pantai Air Manis dan tiba-tiba delapan pelajar digulung ombak hingga terseret arus laut dan tenggelam.
“Saat kejadian itu, para pesurfing dan nelayan yang ada di sekitar lokasi langsung menolong para korban. Enam korban berhasil diselamatkan, namun dua di antaranya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” kata Nanang.
Kompol Nanang Irawadi mengatakan, setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih satu jam, ditemukan lagi satu orang korban atas nama Mikel Maulana dan langsung dilarikan ke Pustu Air manis untuk mendapatkan pertolongan, namun korban tidak bisa tertolong.
“Korban Mikel Maulana dinyatakan meninggal dunia. Sementara, korban bernama Alfa Zahfira masih belum ditemukan. Proses pencarian akan terus dilakukan pada malam ini. Namun, jika tidak juga ditemukan, pencarian dilanjutkan besok (hari ini-red),” ujar dia.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan, delapan orang yang tenggelam di Pantai Air Manis merupakan anak panti asuhan Muhammadiyah Balai Talang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Mereka dilaporkan tenggelam saat mandi-mandi di Pantai Air Manis pada Minggu, (28/4) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka terseret arus ke tengah laut, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, dan satu orang lainnya hilang,” kata Hendri Zulviton. (brm)














