Dari pengalamannya tersebut, Mahyeldi menilai untuk menjaga agar nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau tersebut dapat bertahan perlu dibangun silaturahmi antar sesama masyarakat. Dengan silaturahmi maka akan mengenal asal-usul seseorang dalam masyarakat berdasarkan nilai-nilai adat dan budayanya.
Melalui Halal Bihalal Organisasi Wanita se-Sumbar ini, Mahyeldi mengingatkan kembali nilai-nilai silaturahmi yang dibangun selama Ramadan dan Lebaran.
Menurutnya, Ramadhan dan Lebaran merupakan pembekalan secara individual dan kelompok untuk bersama-sama menjaga hubungan sesama manusia. Sehingga hubungan yang terbangun menjadi modal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mahyeldi juga menambahkan, silaturahmi merupakan modal yang baik sebagai kunci sukses membangun keluarga, masyarakat daerah dan bangsa. Ia juga mengungkapkan kondisi di tengah masyarakat saat ini. Cukup banyak kasus pembunuhan. Selain itu juga ada masalah sosial di kalangan generasi muda. Mereka, para generasi muda membutuhan perlindungan dan penguatan.
Dengan kondisi tersebut, Mahyeldi mengajak seluruh Organisasi Wanita di Sumbar agar ikut mengatasi berbagai masalah sosial tersebut. “Ada banyak permasalahan di kalangan generasi muda, mereka perlu perlindungan dan penguatan,” ungkapnya. (fan)
















