Belasan penambang ilegal diamankan di Dharmasraya.
DHARMASRAYA, METRO–Baru beberapa hari menjabat sebagai Kapolres Dharmasraya, AKBP Lalu Muh Iwan Mahardan langsung mengamuk. Tak tanggung-tanggung, 12 penambang emas illegal digeruduk dan diseret ke sel tahanan Polres Dharmasraya, Jumat (2/10). Aksi ini akan terus berlanjut, masih ada belasan penambang yang ditarget.
Belasan penambang yang diringkus di Jorong Bungo Tanjung, Nagari Gunung Medan adalah, Opik Kusnadi (29) warga Garut, Jawa Barat, Endang (41), Andri Sofyan, (32), Ade Irwan (32), Maman Faturrahman (29), ujang Aris (22), Asep (33), M safi’i (32), Khalil, (26), Asep Tajuddin (32), Samin (23) dan Abdul Munaf (32). “Seluruhnya adalah penambang illegal,” terang AKBP Lalu Muh Iwan Mahardan, Jumat siang.
Menurut Kapolres, keberadaan penambangan emas illegal dilokasi tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang sudah resah dengan praktek terlarang itu. Setelah mendapat laporan, beberapa petugas langsung melakukan pengintaian. “Awalnya, petugas melakukan pengintaian untuk memastikan laporan tersebut,” ungkap Iwan Mahardan.
Setelah memastikan kalau laporan soal tambang illegal benar adanya, petugas langsung bergerak untuk melakukan penangkapan. Lokasi penambangan yang memang jauh dari pemukiman didatangi oleh petugas. Di sana, belasan penambang tak berkutik. “Semua pelaku tak bisa kabur karena lokasinya sudah dikepung,” kata Kapolres.
Dikatakannya, pelaku yang telah diamankan di Mapolres akan dijerat dengan Pasal 158 Undang-Undang nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. Menurut keterangan pelaku, mereka sudah tiga bulan ini belakangan melakukan kegiatan penambangan emas di wilayah Dharmasraya, namun lokasinya berpindah-pindah. (hen)
