Sementara, WakaÂpolÂres Padangpanjang, KomÂpol Eridal  mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang berada di lokasi, korban Rasyid sekira pukul 15.00 WIB sedang bekerja menormalisasi keadaan di sungai batang aia kalek tersebut dengan mengÂgunakan ekskavator mini berwarna hijau yang mana saat itu kondisi cuasapasca hujan.
“Ketika sedang memÂbersihkan sungai tersebut, arus air sungai tiba-tiba menjadi besar yang meÂngakibatkan ekskavator terkepung derasnya aliran air sungai. Selanjutnya, korban berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari ekskavator tersebut, namun korban kehilangan keseimbangan akhirnya terjatuh dan hanyut,” jelas Kompol Eridal.
Melihat kejadian terÂsebut, ungkap Kompol EriÂdal, personel Polres PaÂdang Panjang bersama TNI dan masyarakat bersama-sama melakukan pencaÂrian terhadap korban di sepanjang aliran Sungai Batang Aia Kalek. Setelah satu jam melakukan penÂcarian, korban ditemukan sekira pukul 16.00 WIB.
“Setelah satu jam meÂlakukan pencarian, korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini sudah beraÂda di Rumah Sakit Yarsi Padangpanjang,” pungÂkasnya.
Diketahui, kawasan KeÂlok Hantu tersebut meruÂpakan jalur lintas nasional penghubung PadangÂpanÂjang-Bukittinggi. Beberapa waktu lalu, jalur tersebut sempat beberapa kali tidak bisa dilewati kendaraan karena air sungai melimÂpah dan juga mengalami amblas. (ant)
