PAHLAWAN, METRO – Sebanyak 30 guru Ilmu – Ilmu Sosial (IIS) Kementerian Agama Kota Payakumbuh, yakni guru mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sosiologi, PPKn dan Sejarah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IIS Madrasah Aliyah (MA) Kota Payakumbuh siap luncurkan 30 buah buku sebagai karya unggulan dalam lokakarya PPKB MGMP IIS MA Kota Payakumbuh 2019.
Plt Kepala kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh Mustafa, menyambut baik dan sangat mensuport kegiatan Lokakarya PKB MGMP IIS MA di kota payakumbuh, apalagi tema yang diangkat yaitu “Melalui Lokakarya PKB MGMP IIS MA Kemenag Kota Payakumbuh dapat mewujudkan guru madrasah yang literat”.
Motto Kementerian Agama yakni Madrasah Hebat dan Madrasah Bermartabat, bisa terwujud salah satunya dengan adanya usaha dan kreatifitas guru dalam mengembangkan diri salah satunya membudayakan literasi. Membaca dapat membuka cakrawala dunia, dapat mengolah informasi. Budaya literasi juga terwujud dengan menulis agar mampu melahirkan karya sepanjang hayat.
Sebagai Ketua MGMP IIS MA Kemenag Kota Payakumbuh Desimarnis, SS, M.Pd, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan lokakarya PKB MGMP IIS MA adalah menjadikan guru ilmu-ilmu sosial MA di Kemenag kota Payakumbuh jadi guru yang luar biasa. Tidak hanya guru yang puas dengan pujian para siswa namun bahagia dengan karya. Karya yang mampu melahirkan point dan menghasilkan coint yakni buku yang di ISBN kan.
Target ketua MGMP IIS MA Kemenag Kota Payakumbuh yang saat ini menjabat Wakil Kepala Urusan Kurikulum di MAN 3 Kota Payakumbuh jebolan Pasca Sarjana UNP tahun 2014 ini adalah lahirnya Sagu Saku (Satu Guru Satu Buku) di MGMP IIS MA Kota Payakumbuh tahun ini, sehingga guru IIS MA sekota Payakumbuh lebih percaya diri berdiri di depan peserta didik dan mudah dalam mengajukan kenaikan pangkat ulas alumni MWC III dan XII yang sudah melahirkan 6 buku ber-ISBN ini.
Untuk mewujudkan ini, sebagai Ketua MGMP, Desimarnis menjalin kerjasama dengan narasumber dari IGPPL serta penerbit di Bandung untuk menyelesaikan buku peserta.
Saat diwawancarai tentang dana kegiatan MGMP IIS MA Kota Payakumbuh untuk kegiatan ini, ibu 5 putra/putri ini menjawab bahwa dana yang digunakan adalah dana bantuan dari Dirjen Pendis GTK pusat.
Awal diketahui informasi ada bantuan dana untuk MGMP, sang ketua bersama tim hebatnya berjibaku nenyusun proposal guna nendapatkan bantuan ini. Penyusunan proposal dan bukti fisik kegiatan MGMP IIS MA tidak ada kendala, karena MGMP IIS MA Kota Payakumbuh aktif berkegiatan dalam setahun ini.
Dan terbukti satu-satunya Madrasah di Provinsi Sumatera Barat yang lolos seleksi dan mendapatkan bantuan ini adalah MGMP IIS MA Kota Payakumbuh ini sebanyak 35 juta Rupiah
”Payakumbuh terpilih sebagai penerima bantuan karena sudah lolos seleksi dan satu-satunya Madrasah di Provinsi Sumbar yang lolos mendapatkan bantuan bergabung dengan 73 KKG/MGMP/POKJAWAS se Indonesia,” ungkap Ralli Tasman, Kasi GTK Provinsi Sumatera Barat disaat memberikan materi sebagai narasumber dalam lokakarya PKB MGMP IIS MA.
Program unggulan kegiatan Lokakarya ini yakni penulisan buku untuk 30 orang guru Ilmu – Ilmu sosial. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 25 Januari-17 Februari lalu. Pelaksanaan selama 6 hari terpisah, yakni 25, 26 dan 27 Januari 2019, kemudian dilanjutkan tanggal 15 , 16 dan 17 Februari 2019, bertempat di Aula Kemenag Kota Payakumbuh.
Sebagai narasumber, bunda Yasmi Ketua IGPPL Provinsi Sumatera Barat yang menjabat sebagai Pengawas Diknas Agam Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan bahwa untuk melahirkan karya para guru, memang harus ada yang memfasilitasi dan mewadahi, karena lewat fasilitas dan wadah yang ada karya guru yang terpendam bisa muncul ke permukaan.
Narasumber juga memuji keberadaan MGMP IIS MA Kota Payakumbuh karena kegiatan MGMP IIS MA inilah yang perdana berani mengangkat sebuah acara dengan program kegiatannya. (us)