“Hidup ini membutuhkan pedoman yang pasti yang sesuai dengan Alquran dan Sunah Rasul. oleh karena itu Klasifikasi suatu perbuatan sebagai bid’ah jika tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan kepicikan dalam berpikir dan menalar firman Allah,” ungkap Suhatri Bur
Suhatri Bur menyebutkan digelarnya kegiatan seminar nasional, halal bi halal dan pembukaan halaqah tuanku serta silaturahmi Tuanku Nasional di STIT Syech Burhanuddin, menandai langkah penting dalam memperkuat dan memelihara tali silaturahmi antar sesama Alumni, dan menunjukkan eksistensi para tangku alumni di tengah masyarakat, “Saya Apresisi dan penghargaan setingi tingginya atas dgelarnya kegiatan ini, ini menandai langkah penting dalam memperkuat dan memelihara tali silaturahmi dan menunjukan eksistensi antar sesama Alumni, dan para tuangku di tengah masyarakat,” ujarnya.
Acara silaturahmi ini mengangkat tema rekognisi kepemimpinan tuanku, kompetensi, tradisi, dan aktualisasinya. Selain sebagai wadah untuk memperkuat hubungan dengan STIT Syech Burhanudin Pariaman, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menjalin kerjasama melalui WhatssApp group silaturahmi Tuanku Nasional.
Turut hadir mendampingi Bupati Suhatri Bur Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Anton Wira Tanjung. Seminar tersebut dengan narasumber adalah tokoh-tokoh terkemuka seperti Prof. Dr. Duski Samad, MA Tuanku Mudo, Dr. Muhammad Nur, MA Tk. Bagindo, dan Dr. Zalkhairi, MA Tk. Bagindo. Mereka berbagi pandangan dan pengetahuan mereka dalam memperkuat hubungan silaturahmi serta menjelaskan konsep-konsep yang relevan dengan tema yang diangkat. (efa)
