“Stok cadangan ini akan kita gunakan lagi bagi masyarakat yang membutuhkan dalam rangka tanggap darurat,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan saat ini cadangan beras di Perum Bulog Kanwil Sumbar masih cukup banyak yakni sekitar 27 ribu ton.
Selama operasi pasar murah digelar di sejumlah daerah, BI melihat stok beras yang disiapkan pemerintah selalu habis atau terjual. Artinya, upaya pemerintah khususnya tim pengendalian inflasi daerah (TPID) berjalan dengan baik.
“Jadi operasi pasar murah ini diserap dengan baik oleh masyarakat. Sisanya, cadangan beras Bulog masih ada sekitar 27 ribu ton ditambah cadangan beras pemerintah,” katanya. (fan)
